Kelangkaan Pupuk Dikeluhkan Petani Jeruk di Pekon Kuto Waringin

Sabtu, 23 Juli 2022 | 21:37 WIB Last Updated 2022-07-23T14:57:55Z


PRINGSEWU, JBN.INDONESIA.COM - Petani di kecamatan Adiluwi, Kabupaten Pringsewu menyampaikan keluhan mereka terkait kelangkaan pupuk subsidi, serta mahalnya pupuk nonsubsidi untuk pengembangan budidaya jeruk.


Keluhan terkait kelangkaan pupuk bersubsidi di berbagai kios ini disampaikan langsung oleh Sitrisno, Petani Jeruk di Pekon Kuto Waringin.


Dirinya merasa kesulitan untuk merawat satu hektar lahan jeruk miliknya, lantaran pupuk bersubsidi sekarang ini sulit didapat, sementara itu harga pupuk non subsidi semakin melonjak naik.


Sitrisno mengaku, himbas dari kekurangan pupuk mengakibatkan tanah kurang subur sehingga produksi buah menurun.


Sutrisno menjelaskan, pupuk yang digunakan olehnya selama ini yaitu jenis KCL bersubsidi, namun setelah terjadinya kelangkaan pupuk tersebut, dirinya mengaku tidak mampu untuk membeli pupuk KCL non subsidi sehingga tanaman jeruk yang dipelihara tidak dapat menghasilkan buah yang maksimal.


Untuk itu, Sutrisno berharap kepada pemerintah, supaya bisa menstabilkan kembali pasukan pupuk serta menstabilkan harga pupuk di pasaran. (Aris)




Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kelangkaan Pupuk Dikeluhkan Petani Jeruk di Pekon Kuto Waringin

Trending Now