Ini Kata Ketua DPRD Situbondo Terkait Targetkan Peningkatan PAD Rendah

Heru Hartanto
Rabu, 21 September 2022 | 21:05 WIB Last Updated 2022-09-21T14:05:46Z

 

Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi saat di wawancarai sejumlah wartawan di ruang kerjanya (Heru Hartanto/JBN Indonesia)


Situbondo Jawa Timur, JBN Indonesia – Edy Wahyudi SE, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Darah (DPRD) Kabupaten Situbondom menilai Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo tidak serius meningkatkan PAD dan terlalu minim dalam menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal, Kabupaten Situbondo cukup banyak potensi untuk bisa digali agar dapat meningkatkan PAD, Rabu (21/9/2022).

 

Lebih lanjut, Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi mengatakan, pihaknya melihat bahwa target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2022 ini nilainya terlalu minim. "Target PAD pada APBD perubahan ini, naiknya hanya sekitar 0,4 persen. Padahal, kalau hitung hitungan, proyeksi potensial untuk dinaikkan targetnya itu minimal di angka 5 persen," Kata Edy Wahyudi dihadapan sejumlah wartawan.

 

Edy menambahkan, bahwa pihaknya sudah mendorong supaya potensi pendapatan ini benar benar digali. "Kita minta supaya eksekutif itu lebih serius dalam menggali potensi PAD ini, dan mengkoordinasi supaya target PAD kita itu lebih besar lagi," jelasnya.

 

Menurut Edy Wahyudi, Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo memberikan target PAD kecil, karena ketidakmampuannya dalam mengelola potensi-potensi yang bisa menyumbangkan PAD. "Persoalannya Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, tidak seriusan untuk menaikkan PAD,"ucapnya.

 

Selain itu, Edy Wahyudi menjelaskan bahwa, untuk PAD di Kabupaten Situbondo sendiri itu ada sekitar 200 miliar lebih. Untuk meningkatkan PAD di Kabupaten Situbondo banyak potensi yang bisa digalih untuk meningkatkan PAD.

 

"Kabupaten Situbondo ini, merupakan daerah perlintasan Jawa Bali. Artinya kalau kita bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Situbondo, maka saya kira bisa ada peningkatan PAD. Apalagi potensi alam di Kabupaten Situbondo cukup bagus,” beber Edy Wahyudi.

Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Situbondo, Edi Wiyono mengatakan bahwa, untuk pajak Induk tahun 2022 ada Rp. 55. 681.740.297 miliar, sedangkan untuk tahun 2023 itu ada Rp. 60.186.915.193 miliar. Sedangkan untuk retribusi itu naik dari yang awalnya Rp. 15.907.215.242 PAPBD 2022 naik menjadi Rp. 18.847.712.367.

 

"Langkah langkah untuk meningkatkan PAD sudah saya lakukan, seperti membetuk satuan tugas untuk meningkatkan pendapatan yang bertujuan untuk menaikkan pendapatan daerah. Adapun ketua dari Satgas ini, Asisten II dan anggotanya staf ahli serta dari Aparat Penegak Hukum (APH)," ujar Edi Wiyono.

 

Selain itu, sambung Edi Wiyono, pihaknya juga telah memasangan teks monitor. "Pemasangan tek monitor di hotel, restoran dan rumah makan, dimulai Senin kemarin. Sementara baru terpasang 100 teks monitor," tuturnya.

 

Untuk meningkatkan PAD, sambung Edi Wiyono, pihaknya juga akan memasang vlometer, yaitu alat untuk merekam air bawah tanah. Akan tetapi, hanya akan dipasang sebagian saja, karena pemasangan itu juga berkaitan dengan anggaran yang tersedia.

 

Nantinya, sambung Edi, kedepan Pemerintah Daerah tidak akan tergantungan dari viskat pemerintah pusat. “Dengan terbitnya UU 1 tahun 2022, maka setiap daerah harus menyusun Perda pajak dan retribusi. Saya sekarang lagi menyusun raperda tentang pajak dan retribusi sesuai dengan UU 1 tahun 2022,"pungkas Kepala Bapenda Situbondo. (Heru/JBN)

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ini Kata Ketua DPRD Situbondo Terkait Targetkan Peningkatan PAD Rendah

Trending Now