Debit Air di Sejumlah Sungai di Kabupaten Pringsewu Naik, Ribuan Hektar Sawah Warga Jadi Sasaran Banjir

Selasa, 25 Oktober 2022 | 22:33 WIB Last Updated 2022-10-25T16:18:47Z

  

Petugas BPBD kabupaten Pringsewu dan warga saat memantau debit air aliran bendungan sungai Way Gatel. (Davit/JBN)


PRINGSEWU, JBN Indonesia    - Paska hujan deras mengguyur di wilayah kabupaten Pringsewu mengakibatkan sejumlah lokasi permukiman warga padat penduduk diterjang banjir. Tidak hanya membanjiri permukiman warga, termasuk areal persawahan milik para petani di sejumlah Pekon di kabupaten setempat turut serta juga jadi sasaran banjir, Selasa (25/10/22).


Selain dugaan kurang maksimalnya fungsi drainase disekitar lingkungan permukiman warga, termasuk ketidakmampuannya fungsi sungai menampung volume debit air yang begitu deras, membuat ribuan hektar lahan sawah milik warga terdampak luapan sungai.


Seperti yang terjadi di Pekon Margodadi, Pekon Tanjung Anom, dan Pekon Sumber Agung kecamatan Ambarawa kabupaten setempat. Luapan sungai waynapel membuat kurang lebih 1778 hektar sawah milik warga tergenang air hingga ketinggian mencapai lutut orang dewasa.


Dilain tempat, curah hujan yang begitu deras membuat volume air sungai Way Gatel yang berada di Pekon Panjerejo, kecamatan Gadingrejo semakin tinggi.



Banyaknya sampah yang hanyut terbawa aliran arus sungai membuat sepanjang aliran sungai ditempat itu menjadi tersumbat.


Akibat terhalang tumpukan sampah yang menghalangi pintu air, membuat sejumlah petugas kesulitan membuka pintu air.


Warga yang bermukim disekitar aliran sungai Way Gatel menjadi panik. Mereka khawar dampak dari sumbatan yang berasal dari tumpukan sampah di sungai  Way Gatel akan menyasar pada permukiman warga.


Akibat kecemasan yang dirasakan warga sekitar pinggiran sungai, membuat dari mereka  berinisiatif untuk mengungsi, pergi ke tempat yang mereka anggap lebih aman.



Untuk diketahui, diantara aliran sungai yang melintasi Kabupaten Pringsewu yaitu Sungai Way Tebu. Sementara terdapat Bendungan Way Gatel.


Bendungan Sungai Way Gatel merupakan pintu air guna mengontrol serta membagi aliran air sungai yang akan diteruskan ke Sungai Way Sekampung.


Namun fungsi sungai Way Gatel saat ini tidak berfungsi maksimal, lantaran banyaknya tumpukan sampah, baik sampah alam maupun sampah rumah tangga yang menumpuk pas didepan pintu air utama bendungan Way Gatel.


"Kami meminta supaya pemerintah setempat untuk sesegera mungkin menangani persoalan aliran sungai Way Gatel yang saat ini sedang tersumbat. Kami khawatir dan takut jika didiamkan, dampak dari sumbatan sampah yang menyumbat aliran sungai akan berdampak banjir dan menyasar ke permukiman warga, "ujar Agus warga setempat. (Davit/RAWI)

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Debit Air di Sejumlah Sungai di Kabupaten Pringsewu Naik, Ribuan Hektar Sawah Warga Jadi Sasaran Banjir

Trending Now