Konferensi Nasional Ke-VII FKUB Resmi Dibuka Oleh Sekjen Kemendagri

Kamis, 06 Oktober 2022 | 22:08 WIB Last Updated 2022-10-06T15:08:54Z

Pembukaan Konferensi ke-VII FKUB di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang. (Dok.Humas Kepri)

Kepulauan Riau, JBN Indonesia - Konferensi Nasional Ke-VII Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)  resmi digelar di Provinsi Kepri (Kepulauan Riau). Pembukaan dilakukan langsung oleh Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro bersama Gubernur Kepulauan Riau H.Ansar Ahmad, Ketua Asosiasi FKUB se-Indonesia Ida Pangelinsir Agung Putra Sukahet, dan Ketua FKUB Provinsi Kepri Handarlin Umar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, pada hari Kamis 06 Oktober 2022.


Konferensi Nasional FKUB Ke-VII yang digelar dari 5 sampai 7 Oktober 2022 ini mengambil tema "Berkemajuan Dalam Kemajemukan". Dalam sambutannya, Ansar mengatakan kerukunan menjadi modal utama dalam menuju kesejahteraan dan kemajuan Kepri. Gubernur Ansar menyebutkan banyaknya keragaman suku bangsa yang terdapat dalam lingkungan masyarakat Kepri tidak menjadi penghalang untuk terus menjaga kekompakan dan persatuan dalam membangun provinsi ini.  "Kepri ini bisa dibilang miniaturnya Indonesia, karena sejak dari dulu sudah banyak masyarakat pendatang di Kepri sehingga banyak sekali keragaman di Kepri baik dari suku bangsa dan agama, dan selama ini kerukunan itulah yang terus kami jaga sehingga Kepri bisa terus kondusif" Ujarnya.


Melalui Konferensi Nasional FKUB, Ansar mengajak seluruh masyarakat Kepri dan masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kerukunan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi masyarakat kedepannya akan semakin berat dengan laju globalisasi yang tidak bisa dibendung akan membuat perpecahan mudah muncul apabila masyarakat tidak mampu menjaga kerukunan yang telah disemai sejak lama "Untuk itulah kami sangat mengapresiasi kehadiran FKUB yang selalu memberikan semangat kerukunan antar umat, kami selalu mendukung FKUB untuk menciptakan kerukunan dan persatuan di masyarakat," Ucap Ansar.


Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagir) Suhajar Diantoro menyampaikan pesan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (RI) Tito Karnavian yang terus mendorong agar FKUB agar tidak pasif, tetapi lebih proaktif dalam memelihara kerukunan umat beragama. Proaktif untuk mendeteksi, proaktif untuk melakukan pemetaan potensi gangguan. "FKUB juga harus proaktif untuk mencari solusi dan mediasi untuk meredam gangguan kerukunan umat beragama," kata Suhajar Diantoro.


Hal senada diaminkan Ida Pangelinsir, dirinya berpendapat  FKUB memang secara aktif terus menyuarakan akan pentingnya kerukunan umat beragama. Menurutnya bangsa Indonesia sudah memiliki modal dasar yang kuat untuk menjaga kerukunan yaitu empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.


Pada kesempatan kali ini, Ansar juga mendapatkan penghargaan dari FKUB se-Indonesia sebagai Gubernur Peduli Kerukunan. Ansar dipandang pantas mendapatkan penghargaan tersebut karena selama ini Provinsi Kepulauan Riau tidak pernah diterpa oleh permasalahan intoleransi dan perpecahan diantara umat beragama. (iB/JBN)

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Konferensi Nasional Ke-VII FKUB Resmi Dibuka Oleh Sekjen Kemendagri

Trending Now