Sekolah Lansia Amanah Bunda Pringsewu jadi Lokus Peneliti BRIN

Jumat, 18 November 2022 | 14:52 WIB Last Updated 2022-11-18T07:52:13Z

 

Peneliti Madya pada Badan  Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) didampingi oleh Ana Destiana Pekerja Sosial Madya pada Panti Tresna Werdha Dinas Sosial Provinsi Lampung saat melakukan Kunjungan. (Rawi/JBN)

PRINGSEWU, JBN INDONESIA - Upaya menjamin pemeliharaan kesehatan bagi para lansia telah diatur dalam dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Tujuannya untuk menjaga agar para lansia tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan.


Salah satu Inovasi yang dilakukan oleh LKS Amanah Bunda Pringsewu adalah Sekolah Lansia Sekolah sebagai upaya pemberian informasi, pelatihan dan permainan edukatif kepada lansia tentang kesehatan, keagamaan, social budaya dan sebagainya sehingga lansia dapat hidup bahagia sejahtera. Konsepnya seperti pada umumnya sekolah hanya bersifat informal. Konsepnya andragogy atau pendidikan orang dewasa (pelibatan peserta didik dalam kegiatan). Sasaran Lansia yaitu usia diatas 60 tahun atau pra lansia 


"Sekolah Lansia kami Gratis dan menjadi satu-satunya di Provinsi Lampung serta sudah mewisuda S1 dengan didukung oleh Tenaga Medis, Pekerja Sosial Profesional, Instruktur Senam dan juga Psikolog", ujar Agus Purnomo Pengurus LKS Amanah Bunda. 


Mungkin itu yang menjadikan pihak BRIN tertarik untuk berkunjung ke Sekolah Lansia kami, tambah Maniseh salah satu Pendamping Lansia. 


Agus Fanas Syukri dan Dian Purwasantana Peneliti Madya pada Badan  Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN ) didampingi oleh Ana Destiana Pekerja Sosial Madya pada Panti Tresna Werdha Dinas Sosial Provinsi Lampung melakukan Kunjungan untuk melihat langsung aktifitas, pendukung, administrasi serta menggali langsung dari pengurus dan pendamping Lansia. ( Jum'at, 18/11/2022 )


" Apa yang kami lakukan hari ini adalah dalam rangka menggali berbagai informasi, aktifitas di LKS Amanah Bunda Pringsewu khususnya Sekolah Lansia yang menjadi permodelan pemberdayaan Lansia ujar Agus Fanas Syukri. 


" Lansia punya hak untuk sehat, mandiri dan produktif yang diwujudkan dari keluarga sehat, menerapkan perilaku hidup sehat dan berpartisipasi aktif jaminan kesehatan serta untuk hal-hal lain yang mendukung kesehatan. Menjadi tua dan lansia adalah kepastian, tetapi menjalani hidup usia lansia yang sehat dan produktif adalah hak. Tidak hanya itu, lansia juga punya hak untuk bisa mandiri secara ekonomi sehingga tidak menjadi beban sosial bagi anak cucu maupun masyarakat sekitarnya" Ujar Ana Destiana Peksos Madya menambahkan. (Rawi)

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sekolah Lansia Amanah Bunda Pringsewu jadi Lokus Peneliti BRIN

Trending Now