 |
| Sri Setyo Pertiwi, yang akrab disapa Ning Tiwi, memenuhi undangan klarifikasi dari Polres Probolinggo Kota.(Yuli/JbnIndonesia.com) |
JBNindonesia.com- PROBOLINGGO JATIM- Sri Setyo Pertiwi, yang akrab disapa Ning Tiwi, memenuhi undangan klarifikasi dari Polres Probolinggo Kota untuk meluruskan informasi terkait tuduhan pencurian handphone yang dialamatkan kepadanya. Dalam keterangannya, Ning Tiwi menegaskan bahwa kedatangannya ke Polres bukan sebagai tersangka, melainkan sebagai bentuk itikad baik untuk memberikan klarifikasi atas laporan yang dinilainya tidak berdasar.
Ning Tiwi menjelaskan bahwa permasalahan ini bermula dari sengketa piutang dengan saudara (PE) yang belum ada penyelesaian. Jumlah piutang tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Pertemuan dengan (PE) di sebuah kafe cuci mobil di Kota Probolinggo berakhir dengan situasi memanas ketika Ning Tiwi menagih kejelasan soal uangnya yang belum dikembalikan.
Ning Tiwi membantah tuduhan pencurian handphone dan menjelaskan bahwa ia membawa handphone milik (PE) sebagai bentuk tekanan agar masalah bisa dibicarakan dengan kepala dingin di rumahnya. Namun, langkah itu justru dipelintir dan Ning Tiwi dilaporkan ke polisi atas dugaan pencurian.
Ning Tiwi mengungkapkan bahwa ia sempat mempertimbangkan langkah hukum untuk melaporkan balik pihak-pihak yang telah mencemarkan nama baiknya serta menyebarkan fitnah melalui media sosial. Namun, karena unggahan tersebut sudah dihapus, ia menunda langkah hukum lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Probolinggo Kota belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini. Ning Tiwi berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan haknya dapat kembali.
(yuli)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
