SITUBONDO, JBN Indonesia — Sebuah langkah nyata bentuk kepedulian kemanusiaan dilakukan Bank BRI Cabang Situbondo bersama Nasim Khan Institute (NKI) dengan menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak gempa di wilayah Situbondo. Aksi ini dilaksanakan sebagai respon cepat terhadap kondisi darurat yang melanda komunitas lokal.
Gempa bumi berkekuatan sedang yang mengguncang wilayah Situbondo dalam beberapa hari terakhir telah meninggalkan dampak signifikan pada infrastruktur rumah tangga dan kebutuhan pokok masyarakat. Untuk membantu meringankan beban warga yang kehilangan akses ke pasokan sehari-hari, BRI Situbondo bersama NKI turun tangan memberikan dukungan melalui paket sembako.
Kepala Cabang BRI Situbondo, Nanang Sumbara, mengatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial lembaga keuangan terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. “Semoga kegiatan peduli NKI ini dapat membantu meringankan beban mereka yang terdampak bencana,” ujarnya di sela penyaluran bantuan.
Menurut Nanang, bantuan sembako bukan hanya sekadar kebutuhan materi melainkan “simbol kepedulian dan solidaritas kita terhadap korban bencana. Ia menambahkan bahwa kolaborasi antara lembaga keuangan dan organisasi sosial seperti NKI menjadi kekuatan bersama saat terjadi krisis lokal.
Perwakilan dari Tim NKI Barisi Aris yang hadir dalam kegiatan itu turut menyampaikan harapan bahwa bantuan tersebut tidak sekadar paket fisik, melainkan juga sumber kekuatan dan semangat bagi warga yang sedang berjuang bangkit dari keterpurukan.
“Kami dari Tim NKI bersama BRI Situbondo berharap bantuan ini bisa menjadi sumber harapan bagi korban gempa,” ungkap Barisi.
Tak lupa, ucapan terima kasih dilontarkan kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi, khususnya BRI Cabang Situbondo dan Bapak Nasim Khan. Dukungan mereka, baik berupa dana, logistik, maupun jaringan relawan, menjadi tulang punggung dalam terselenggaranya aksi kemanusiaan ini.
Dalam pelaksanaan penyaluran bantuan, tim bergerak ke beberapa titik di wilayah terdampak, termasuk daerah yang aksesnya terjal atau terdampak retakan jalan. Logistik paket sembako—berisi bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan makanan instan—ditransfer menggunakan kendaraan armada BRI serta rilawan lokal NKI.
Salah satu tantangan yang ditemui adalah distribusi ke pemukiman yang jauh dari pusat kota atau terisolasi akibat kerusakan infrastruktur. Menurut salah seorang relawan, beberapa titik memerlukan tim untuk berjalan kaki sejauh ratusan meter agar dapat mengantarkan paket tersebut.
Meski demikian, antusiasme warga sangat tinggi. Beberapa penerima mengaku tidak menyangka akan ada kunjungan langsung dari institusi seperti Bank, yang selama ini dianggap lembaga formal jauh dari ranah sosial. Seorang ibu warga dusun terdampak mengungkapkan.
“Alhamdulillah, di situasi sulit seperti ini, kehadiran bantuan seperti ini memberi harapan baru bagi kami.”ucapnya.
Walaupun bantuan sembako tidak memulihkan kerusakan struktural bangunan, kehadirannya memiliki nilai penting dalam menjaga stabilitas sosial mencegah kekosongan kebutuhan dasar yang dapat memperparah kondisi kesehatan dan keamanan masyarakat.
Pihak BRI Situbondo menyatakan bahwa penyaluran bantuan ini akan menjadi momentum awal bagi program-program respons bencana yang lebih sistematik. Bank berharap, ke depan, kolaborasi antara lembaga keuangan, organisasi non-profit, pemerintah daerah, dan komunitas lokal bisa diperkuat agar mitigasi dan rehabilitasi pasca-bencana bukan hanya reaktif tetapi terencana.
Dari sisi masyarakat, kehadiran bantuan dari BRI dan NKI mencerminkan betapa pentingnya sinergi sektor publik, swasta, dan masyarakat dalam menghadapi krisis alam.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
