Bentuk Perlawanan, Mahasiswa dan Masyarakat Hentikan Aktivitas Bendung Gilireng

Selasa, 22 Desember 2020 | 11:57 WIB Last Updated 2022-02-07T06:41:58Z
JBNINDONESIA.COM, WAJO - Mahasiswa dan masyarakat akhirnya menghentikan aktivitas perusahaan terkait bendung Gilireng pada Selasa (22/12/2020).

Permasalahan tersebut menemui titik terang berkat Aldi Saputra yang merupakan kader Hipermawa Komisariat Gilireng yang membentuk perlawanan dari mahasiswa dan masyarakat.

"Kami berdiri menyuarakan apa yang menjadi aspirasi masyarakat, tentu perusahaan harusnya memberikan perhatian lebih agar proyek ini tidak terhenti," katanya.

Terpisah dari itu, Andi Maulana Ishaq yang juga Ketua DPA Hipermawa Komisariat Gilireng mengungkapkan bahwa ia sangat menyayangkan perusahaan yang seakan menutup mata terkait kerusakan lingkungan yang ditimbulkan proyek ini.

"Kami dari mahasiswa sangat menyayangkan mengapa perusahaan seakan menutup mata akan kerusakan yang ditimbulkan," kesal pemuda Gilireng itu.

Salah satu warga bernama Laewe yang merupakan warga Alausalo pun berharap ini menjadi pembelajaran bagi perusahaan agar tidak semena-mena dalam melakukan aktivitas.

"Harapan kami agar jalan yang rusak ini dapat diperbaiki agar kami juga merasa bahwa perusahaan ada kepedulian terhadap warga yang terdampak akibat aktivitas perusahaan," harapnya. (A.W.)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Bentuk Perlawanan, Mahasiswa dan Masyarakat Hentikan Aktivitas Bendung Gilireng

Trending Now