STOP Ancam Anak Dengan "Nanti Kamu Ditangkap Polisi", Ternyata Ada Dampaknya

Jumat, 23 September 2022 | 22:32 WIB Last Updated 2022-09-24T06:02:36Z

Ilustrasi Polisi (Dok.Google)


SUMATERA BARAT, JBN IndonesiaTerutama di kampung-kampung, polisi menjadi alat bagi orang dewasa untuk menakut-nakuti anak-anak yang berlaku tidak menyenangkan. Semakin dirunut kemasa lalu, grafiknya semakin tinggi kuantitas pelakunya.Semakin terisolir kampungnya, semakin tinggi pula jumlah orang dewasa melakukannya.


Bukan hanya diluar rumah, dalam lingkungan rumahnya pun, ayah atau ibu, cukup masif menakut-nakuti anaknya dengan ancaman, “Nanti kamu ditangkap polisi”. Jangankan karena nakal, untuk mendiamkan anaknya yang menangispun, banyak orang tua yang menggunakan keberadaan polisi sebagai ancaman agar anaknya berhenti menangis.

Menurut profesor psikologi dari University of Notre Dame, Darcia Narvaez Ph.D., dampak menakuti anak ternyata bisa sangat traumatis dan memberi pengaruh negatif pada perkembangan kepribadian serta psikologisnya hingga dia dewasa.

Jika terus dilakukan, Si Kecil bisa tumbuh menjadi orang dewasa dengan karakter: kepercayaan diri yang rendah, penakut dan selalu ragu-ragu, kurang berinisiatif, tidak berani menghadapi masalah, cenderung selalu bergantung pada orang lain

Bukan hanya itu, menurut konsultan psikiater dari University of Santo Tomas, Dr. Bess de Guia, menakut-nakuti juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental pada anak seperti post-traumatic stress disorder serangan panik, hingga gangguan kecemasan.

Bedasarkan pendapat ahli tersebut, dapat ditarik garis logika, menakut-nakuti anak dengan “keberadaan” polisi dapat membentuk karakter anak setelah dewasa yang kepercayaan dirinya rendah jika berhadapan dengan polisi, penakut dan selalu ragu-ragu terhadap polisi, kurang berinisiatif jika berhadapan dengan polisi, tidak berani menghadapi masalah dengan polisi, cenderung selalu tergantung pada orang lain jika bermasalah dengan polisi.

Akumulasi dari karakter-karakter tersebut, membentuk stigma negatif di dalam diri seseorang memandang polisi.

Rupanya, Polri juga terganggu dengan kebiasaan yang jamak terjadi di tengah masyarakat itu. Kepolisian melalui Divisi Humas Polri, meminta kebiasaan itu tidak dilakukan lagi karena memengaruhi citra Polri.

Seperti dalam akun Facebook Divisi Humas Mabes Polri yang diunggah pada Kamis (30/4/2015), kepolisian menyampaikan renungan kepada para pengikut akunnya.

“Masih adakah orang tua yang suka menakut-nakuti anaknya “kalo nakal tak laporin pak polisi, biar ditembak, biar ditangkep”? Sadarkah ayah…ibu…bahwa ini akan berdampak kurang baik terhadap perkembangan psikologis anak” tulis administrator akun Facebook Divisi Humas Mabes Polri.

Ada pula foto polisi wanita (Polwan) bernama Dara Intan. Di samping polwan itu terdapat sebuah pesan “Ibu & Bapak mohon tidak mengatakan kepada anak ibu dan bapak kalau mereka nakal akan ditembak polisi” demikian isi pesan itu.

Pesan selanjutnya “Kita ingin anak-anak tidak takut kepada kami. Kami manusia biasa, juga punya anak-anak di rumah. Kami Pelindung, Pengayom, dan Pelayan!”, tulisnya.

Jadi, jika akhir-akhir ini masih ada orang dewasa yang  menakut-nakuti anak kecil dengan membawa-bawa profesi polisi. Atau mungkin Anda pernah menjadi korban hal itu sewaktu kecil, hentikanlah.

Ayo kita lakukan gerakan edukatif terhadap anak-anak. Hentikan menakut-nakuti anak dengan mengancamkan polisi. Mari membangun keyakinan anak, bahwa polisi adalah pelindung, pengayom, dan pelayan kita masyarakat. (iB/JBN)

Artikel ini telah terbit di BeritaNasional.ID dengan judul Jangan Ancamkan Polisi Terhadap Anak

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • STOP Ancam Anak Dengan "Nanti Kamu Ditangkap Polisi", Ternyata Ada Dampaknya

Trending Now