Mengenal Sawdust: Bahan Bakar Biomassa Ramah Lingkungan yang Kini Diproduksi di Lumajang.(Iluy JBNindonesia.com)
JBNindonesia.com, LUMAJANG JATIM - Upaya transisi energi nasional ke sumber yang lebih bersih dan terbarukan mendapat dukungan nyata dari sektor industri. PT Raja Muda Gemilang, perusahaan penyedia bahan bakar biomassa asal Situbondo, menunjukkan komitmennya dengan memperkuat lini produksinya melalui pemasangan mesin Hammer Mill berkapasitas 5 ton per jam di fasilitas barunya di Lumajang.
Langkah ini bukan semata-mata soal ekspansi bisnis, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk menjawab kebutuhan energi berkelanjutan. Mesin baru tersebut ditujukan untuk memproduksi sawdust atau serbuk kayu—bahan bakar biomassa yang menjadi tumpuan penting bagi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis energi terbarukan. Salah satu mitra utama mereka, PLTU UP Paiton di Jawa Timur, menjadi bukti nyata bagaimana sektor swasta dapat berperan aktif dalam penguatan energi ramah lingkungan.
Direktur Utama PT Raja Muda Gemilang, Wahyu Andrian I, menegaskan bahwa aspek kualitas menjadi kunci utama dalam strategi mereka.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap ton sawdust yang kami kirim tidak hanya memenuhi kuantitas, tetapi juga kualitas yang ditetapkan oleh mitra kami. Kepercayaan hanya bisa dijaga lewat konsistensi," ujarnya. Kamis (15/5/2025)
Selama ini, PT Raja Muda Gemilang memang dikenal sebagai salah satu pemain penting dalam rantai pasok bahan bakar biomassa di Jawa Timur. Dengan prinsip keberlanjutan dan efisiensi produksi, perusahaan terus beradaptasi dengan tuntutan zaman—termasuk melalui investasi teknologi.
Pemasangan mesin baru di Lumajang menjadi simbol penting dari bagaimana perusahaan skala nasional dapat mengambil peran dalam mendukung ketahanan energi dan pengurangan emisi karbon. Di tengah meningkatnya kebutuhan akan energi bersih, inisiatif seperti ini menandai arah positif menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
(Iluy/JBNindonesia.com)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia