BONDOWOSO, JBNIndonesia.com — Dalam semangat memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang mengusung tema "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat", Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso menunjukkan komitmen nyatanya dalam mendukung pembangunan sosial dan keagamaan masyarakat. Bertempat di ruang kerja Administratur KPH Bondowoso, Perhutani secara resmi menyerahkan bantuan dana sebesar Rp100 juta untuk mendukung rehabilitasi Masjid Baitul Mu’minin yang terletak di Desa Kayuputih, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.Rabu (21/05).
Penyerahan bantuan ini dilakukan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, yang akrab disapa Gus Munir. Ia didampingi oleh Wakil Administratur KSKPH Bondowoso Selatan, Anton Sujarwo, serta Agus Sutrisno, Kepala Seksi Madya Keuangan, SDM, Umum, dan ITI KPH Bondowoso. Bantuan tersebut disalurkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perum Perhutani, yang memang secara berkelanjutan diarahkan untuk mendukung pembangunan sosial, keagamaan, dan pelestarian lingkungan di sekitar wilayah kerja Perhutani.
Dana sebesar Rp100 juta itu diterima secara simbolis oleh Hasan Basri, Ketua Panitia Rehabilitasi Masjid Baitul Mu’minin, bersama Moh Yasin, Sekretaris Panitia. Dalam sambutannya, Hasan Basri menyampaikan apresiasi dan rasa syukur yang mendalam atas bantuan yang diberikan oleh Perhutani.
“Atas nama panitia dan seluruh masyarakat Desa Kayuputih, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga bantuan ini menjadi amal jariyah bagi seluruh karyawan dan karyawati Perhutani, dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. InsyaAllah dana ini akan kami gunakan sebaik mungkin untuk kemakmuran masjid dan kegiatan keagamaan masyarakat,” ungkap Hasan Basri penuh haru.
Lebih lanjut, ia berharap agar ke depan Perhutani semakin maju dan sukses, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi kemaslahatan umat, khususnya di wilayah pedesaan yang menjadi mitra kerja Perhutani.
Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, Misbakhul Munir menyampaikan bahwa program TJSL merupakan wujud nyata kepedulian Perhutani terhadap keseimbangan antara keberlanjutan bisnis dan pembangunan sosial masyarakat di sekitar kawasan hutan.
“Penyerahan bantuan ini tidak hanya simbolis, tapi menjadi bagian dari semangat kebangkitan bersama. Hari ini, saat kita memperingati 117 tahun Kebangkitan Nasional, kita berharap bukan hanya bangsa ini yang bangkit secara ekonomi dan budaya, tapi juga rumah-rumah ibadah seperti masjid ini, serta masyarakat di sekitarnya,” ujar Gus Munir.
Ia juga menambahkan bahwa bantuan ini selaras dengan nilai-nilai spiritualitas yang dianut oleh Perhutani dan menjadi bagian dari langkah konkret dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami, mewakili seluruh jajaran Perum Perhutani KPH Bondowoso dan Divisi Regional Jawa Timur, berharap bahwa kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Desa Kayuputih, khususnya jamaah Masjid Baitul Mu’minin, akan terus tumbuh dan berkembang. Ini adalah bagian dari kebangkitan yang kita harapkan: kebangkitan moral, spiritual, dan sosial masyarakat,” pungkasnya.
Bantuan TJSL ini menjadi bukti bahwa Perum Perhutani tidak hanya fokus pada aspek ekonomi dan pengelolaan hutan secara lestari, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap aspek sosial dan keagamaan yang menjadi denyut nadi masyarakat desa di sekitar kawasan hutan. Dengan semangat gotong royong dan kebangkitan bersama, diharapkan kolaborasi antara BUMN dan masyarakat ini mampu menciptakan Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan sejahtera.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
.jpeg)
.jpeg)
