Mengapa Harga Beras Premium di Vietnam Lebih Murah dari Indonesia? Seorang Eksportir Ungkap Fakta di Balik Selisih Harga

Senin, 28 Juli 2025 | 09:15 WIB Last Updated 2025-07-28T02:16:18Z

 


VIETNAM, JBN indonesia.com – Harga beras kualitas terbaik di Vietnam hanya sekitar Rp9.000 per kilogram. Angka ini membuat banyak pihak terkejut, mengingat harga beras dengan kualitas serupa di Indonesia bisa mencapai dua kali lipatnya, yakni Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram di pasaran.


Perbandingan mencolok ini disampaikan langsung oleh seorang eksportir asal Indonesia yang saat ini berada di pusat penggilingan beras di Distrik Sa Dec, Provinsi Dong Thap, Vietnam. Dalam keterangannya, ia menyebut perbedaan harga ini bukan sekadar karena faktor produksi, melainkan karena ketimpangan sistem distribusi dan tata niaga di dalam negeri.


“Di Vietnam, petani diberi kemudahan akses pupuk, fasilitas produksi, dan perlindungan dari praktik monopoli. Sementara di Indonesia, petani justru terbebani kelangkaan pupuk dan dominasi mafia pupuk,” ujarnya kepada BBC Indonesia, Minggu (28/7).


Ia menambahkan bahwa sistem pertanian di Vietnam jauh lebih terkontrol dan efisien, berkat intervensi pemerintah yang kuat dalam menjaga ketersediaan sarana produksi pertanian, termasuk pupuk dan benih unggul.


Data dari berbagai lembaga pertanian internasional menunjukkan bahwa biaya produksi beras di Vietnam bisa ditekan lebih rendah berkat dukungan logistik dan subsidi yang terdistribusi dengan baik. Hal ini berdampak langsung pada harga akhir beras di pasaran, yang tetap terjangkau meski kualitasnya tinggi.


Sementara itu, di Indonesia, kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi keluhan tahunan para petani. Tak sedikit dari mereka yang akhirnya membeli pupuk nonsubsidi dengan harga tinggi, atau bahkan menanam tanpa pupuk sama sekali.


“Harga beras kita mahal bukan karena petani makmur. Justru sebaliknya, karena sistem distribusi dan mafia pupuk yang membuat biaya tanam membengkak,” tambahnya.


Berada di jantung lumbung padi Vietnam, eksportir asal Indonesia tersebut menyatakan tekadnya untuk menyalurkan beras kualitas premium dari Vietnam ke berbagai negara, termasuk negara-negara maju yang membutuhkan pasokan pangan stabil.


“Saya ingin memperkenalkan beras Vietnam ke pasar dunia. Bukan hanya sebagai komoditas bisnis, tetapi juga sebagai kontribusi untuk ketahanan pangan global dan nilai kemanusiaan,” tuturnya.


Ia menutup pernyataannya dengan harapan agar perbandingan ini bisa menjadi pelajaran penting bagi pemerintah Indonesia untuk mengevaluasi kembali sistem pertanian dan distribusi pupuk di dalam negeri.


Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengapa Harga Beras Premium di Vietnam Lebih Murah dari Indonesia? Seorang Eksportir Ungkap Fakta di Balik Selisih Harga

Trending Now