SATARA Resmi Diperkenalkan: Ambisi Besar BIG Ubah Wajah Pertanian Nasional Lewat Dolomit

Senin, 20 Oktober 2025 | 02:52 WIB Last Updated 2025-10-19T19:53:04Z

 

SURABAYA, JBN Indonesia – Bandar Indonesia Grup (BIG), konglomerat nasional yang membawahi ratusan anak perusahaan, secara resmi memperkenalkan merek dolomit baru bernama SATARA, yang diklaim sebagai solusi jangka panjang untuk kesuburan tanah pertanian di Indonesia.


Peluncuran SATARA dijadwalkan berlangsung pada 9 Desember 2025, melalui anak usaha BIG, yakni Bandar Dolomit Nusantara Grup atau yang dikenal dengan nama BANDORA Grup.


“SATARA adalah Sahabat Tanah Nusantara. Kami hadir untuk mengembalikan kesuburan tanah yang selama ini banyak tergerus akibat pemupukan tak seimbang dan degradasi lingkungan,” ujar HRM. Khalilur R. Abdullah. Sahlawiy, pendiri sekaligus pemilik SATARA. Senin (20/10/2025).


Merek dagang SATARA telah didaftarkan secara resmi ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) pada Jumat, 17 Oktober 2025. Selain itu, BIG juga tengah memproses pendaftaran SATARA ke dalam e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).


Langkah ini dianggap strategis agar produk dolomit SATARA dapat menjangkau pasar pengadaan pemerintah dan petani di seluruh Indonesia secara daring.


BIG menargetkan pembukaan 99 titik tambang dolomit di wilayah konsesi mereka yang tersebar di Gresik, Lamongan, dan Tuban dalam kurun waktu lima bulan ke depan.


Langkah ini akan menjadi ekspansi terbesar industri dolomit nasional dalam satu periode pendek, dengan tujuan memaksimalkan distribusi sebelum bulan Ramadan 2026, yang diperkirakan jatuh pada minggu ketiga Februari.


Di tahap berikutnya, dua pabrik pengolahan dolomit dengan kapasitas produksi hingga 1 juta metrik ton per bulan direncanakan dibangun di Lamongan dan Tuban.


“Selama masa konstruksi pabrik, kami akan menggandeng pabrikan lokal melalui skema kemitraan ‘upah giling’, sehingga proses produksi tidak terhambat,” tambah Khalilur.


Apa Itu Dolomit dan Mengapa Penting?

Dolomit merupakan mineral yang mengandung kalsium dan magnesium, dua unsur penting untuk menetralisir keasaman tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman. Penggunaan dolomit secara rutin diketahui mampu memperbaiki struktur tanah dan mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia sintetis.


Dalam beberapa tahun terakhir, isu penurunan kesuburan tanah menjadi perhatian serius di Indonesia, terutama di lahan-lahan pertanian intensif.

Dengan SATARA, BIG berharap dapat mengisi kekosongan pasokan dolomit berkualitas di pasar dalam negeri, sekaligus menjadi pionir dalam tata kelola tambang yang berkelanjutan.


Kehadiran SATARA disebut sebagai bagian dari strategi besar BIG untuk mendukung kedaulatan pangan nasional, dengan memastikan tanah petani di seluruh Nusantara tetap subur, produktif, dan mampu mencukupi kebutuhan pangan domestik.


“SATARA bukan hanya soal dolomit, tapi soal masa depan tanah Indonesia,” pungkas Khalilur.



Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • SATARA Resmi Diperkenalkan: Ambisi Besar BIG Ubah Wajah Pertanian Nasional Lewat Dolomit

Trending Now