Super Holding Sabhumi Barat Basra Debut di Surabaya, Gus Lilur Targetkan Dominasi Sektor Strategis

Kamis, 11 Desember 2025 | 07:05 WIB Last Updated 2025-12-11T00:05:42Z

 

SURABAYA, JBN Indonesia— Upaya ekspansi bisnis besar-besaran dilakukan pengusaha nasional asal Situbondo, HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy, yang akrab disapa Gus Lilur. Melalui Super Holding Sabhumi Barat Basra, ia meresmikan pembukaan tiga kantor baru secara serentak di sejumlah titik strategis di Kota Surabaya, Kamis (11/12/2025).

Langkah ini menandai babak baru strategi perluasan bisnis yang disebutnya sebagai komitmen penuh untuk “mengibarkan bendera dari Kota Pahlawan”. Surabaya, menurutnya, bukan hanya pusat ekonomi penting di Jawa Timur, tetapi juga tempat berdirinya Nahdlatul Ulama—organisasi yang memiliki ikatan historis dan emosional baginya.

Surabaya ini Kota Pahlawan. Ini mengilhami saya untuk mengibarkan bendera bisnis dari Surabaya. Saya total dalam ekspansi bisnis di Kota Pahlawan dan tempat lahirnya Nahdlatul Ulama,” ujar Gus Lilur.

Sabhumi Barat Basra merupakan super holding yang menaungi empat induk perusahaan besar dengan cakupan usaha mulai dari pertambangan, kontraktor tambang, perikanan budi daya, hingga layanan bongkar muat.
Keempat induk perusahaan itu kini diposisikan untuk memperkuat dominasi Sabhumi Barat Basra di sektor-sektor strategis nasional.

1. Bandar Indonesia Grup (BIG)
Sebagai induk terbesar yang membawahi ratusan anak perusahaan, BIG mengelola ratusan konsesi pertambangan di berbagai daerah Jawa Timur. Perusahaan kini memindahkan kantor dari Graha Pena Ekstensi ke Graha Pena untuk meningkatkan fokus pada penguasaan tambang galian C.
Reposisi kantor ini disebut sebagai langkah memperkuat manajemen operasional dan pengembangan aset pertambangan yang selama ini menjadi “core business” perusahaan.

2. SANTRI Grup (Sarana Nata Tambang Lestari Grup)
Sebagai kontraktor tambang utama bagi seluruh konsesi BIG, SANTRI Grup menempati satu lantai penuh di Graha Pena Ekstensi lantai 10. perusahaan akan menambah serta memodernisasi peralatan tambang demi meningkatkan kapasitas produksi dan menargetkan posisi sebagai salah satu kontraktor tambang terbaik di Indonesia.

3. BALAD Grup (Bandar Laut Dunia Grup)
Bergerak di sektor perikanan dan budi daya laut, BALAD Grup memindahkan kantor ke Pelindo Place Office Tower di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak. Lokasi baru itu dipandang strategis untuk mempermudah koordinasi logistik, terutama dengan sentra budi daya di perairan Kangean, Sumenep, Madura.

4. Vhandasta Grup (Vahana Sampada Samasta Grup)
Perusahaan bongkar-muat terbaru milik super holding tersebut juga akan berkantor di Pelindo Place Office Tower. Kedekatan dengan pelabuhan diharapkan dapat mempermudah akses kegiatan bongkar muat dan mendukung aktivitas ratusan cucu perusahaan yang beroperasi di berbagai sektor logistik.

Gus Lilur menjelaskan bahwa penataan ulang kantor dan konsolidasi empat induk perusahaan merupakan bagian dari persiapan besar menghadapi tahun 2026. Disebutnya, ratusan perusahaan di bawah naungan Sabhumi Barat Basra membutuhkan struktur manajemen yang lebih dekat dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi dan logistik.

Menyongsong tahun baru 2026, Super Holding Sabhumi Barat Basra menata kantor dan menyiapkan gerak laju ratusan cucu usahanya,” ujarnya.

Ekspansi ini juga menandai ambisi Sabhumi Barat Basra untuk memperkuat posisinya di sektor pertambangan, perikanan, dan logistik nasional, sekaligus memperluas basis operasi dari Surabaya sebagai pusat gerak bisnis di Indonesia Timur.

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Super Holding Sabhumi Barat Basra Debut di Surabaya, Gus Lilur Targetkan Dominasi Sektor Strategis

Trending Now