KKP RI Survei di Teluk Kangean, Langkah Besar Indonesia Menjadi Raja Lobster Dunia

Senin, 02 Juni 2025 | 09:52 WIB Last Updated 2025-06-02T02:53:14Z

 

Rombongan KKP RI dan tim Mitra Jakarta dan Vietnam saat tiba di kangean

 

SURABAYA, JBNIndonesia.com – Gugusan teluk  Kangean Madura Jawa Timur menjadi saksi sejarah "Negara" hadir menyaksikan langsung lahirnya pusat budidaya lobster terbesar Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya resmi melakukan survei lokasi budidaya lobster milik BALAD Grup, membuka jalan bagi terbitnya izin resmi dan ekspor lobster ke luar negeri.


Dalam misi ini, negara tak sendirian. Turut serta mitra-mitra besar dari Vietnam, Jakarta, dan grup budidaya nasional GLORA, membuktikan bahwa Kangean kini tak hanya dikenal karena alamnya yang indah — tetapi juga karena potensinya mengubah peta perikanan dunia.


“Survei ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah pengakuan negara, dasar hukum, dan restu untuk BALAD Grup menaklukkan pasar global,” kata HRM. Khalilur R. Ab. S, pendiri dan pemimpin BALAD Grup.Senin (02/06).


Dalam industri budidaya laut, izin resmi dari Ditjen PB KKP adalah segalanya. Tanpa survei langsung dari pemerintah pusat:

- Lokasi budidaya tidak bisa dinyatakan sah,

- Izin budidaya tak dapat diterbitkan,

- Kuota ekspor tidak bisa diberikan.


Kini, setelah survei dilakukan dan izin diproses, BALAD Grup siap mengirim Benih Bening Lobster (BBL) ke Vietnam, dan tak lama lagi ke Jepang, Amerika, dan negara-negara mitra lain


Dalam perjalanan menuju lokasi, rombongan menggunakan yacht khusus dari Pelabuhan Kalianget. Bukan hanya Ditjen PB KKP, ikut pula, Tim Mitra Joint Venture dari Vietnam, Mitra Nasional dari Jakarta, GLORA Grup (pengembang LOKETARU) dan Tim teknis BALAD Grup


Mereka bermalam di Rumah Bongkar Pasang (RBP) di lokasi budidaya, menyaksikan langsung proses dan kesiapan keramba budidaya yang telah dibangun. Di situlah diskusi serius terjadi, mulai dari skema ekspor, peningkatan skala produksi, hingga keterlibatan masyarakat lokal.


Dalam perjalannnyaBALAD Grup menargetkan:

- 700 keramba aktif di 7 teluk di Kangean,

- Produksi jutaan ekor lobster per tahun,

- Ekspor perdana BBL dimulai tahun ini ke Vietnam, lalu Jepang, Amerika, dan Eropa,


“Ini tentang lebih dari bisnis. Ini tentang masa depan Indonesia sebagai kekuatan laut dunia,” ujar Khalilur, yang dikenal sebagai penggerak ekonomi biru dari timur Jawa.


Budidaya ini juga melibatkan, ratusan pemuda Kangean yang kini diberdayakan dengan teknologi ramah lingkungan dan sistem terintegrasi serta Investasi dari mitra dalam dan luar negeri yang terus berdatangan.


Dengan ekosistem ini, Kangean bukan hanya berkembang, tapi melompat jadi episentrum ekonomi biru Indonesia.


Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • KKP RI Survei di Teluk Kangean, Langkah Besar Indonesia Menjadi Raja Lobster Dunia

Trending Now